Saya
baru saja menjawab beberapa pertanyaan kuisioner untuk pemunduran diri saya
dari perusahaan, kuisioner dengan jumlah 7 pertanyaan seputar alasan dan proses
pekerjan saya. Ada satu pertanyaan yang membuat saya berpikir begitu lama…
mencari-cari apa jawaban yang tepat untuk sebuah pertanyan “apa alasan utama
anda meninggalkan perusahaan?” dan jujur saya tidak punya alasan untuk itu,
pengunduran diri saya untuk perusahaan karena itu sudah menjadi keinginan saya
untuk mundur dan tanpa alasan… memskipun sesuatu itu pasti ada alasannya. Yaa
okkeh kalau begitu alasannya karena saya memang telah memutuskan untuk mundur
di bulan oktober ini. Dan apakah alasan seperti itu yang diinginkan pimpinan???
Tidak mereka membutuhkan sebuah jawaban yang memotifasi atau menjadi pendorong
utama mengapa anda memundurkan diri! Untuk pertanyaan itupun akhirnya saya
memilih jawaban “saya ingin meningkatkan diri saya lagi” tiba-tiba muncul
pemikiran kenapa tidak menjawab “ingin mendapatkan suatu yang lebih baik lagi”
dan sayapun merenung sejenak untuk jawaban barusan, dan saya berpikir, kalau
sebenarnya bisa saja diluar sana kita mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi,
tetapi susuatu yang lebih baik apakah bisa meningkatkan diri kita?? Sedangkan
untuk sesuatu yang meningkatkan diri kita sudah pasti itu lebih baik..! saya
berpikir sesuatu yang lebih baik belum tentu dapat meningkatkan diri kita. Saya
teringat sebuah cerita dongeng, yaitu kisah pertemanan antara Ayam dan Elang.
Dalam cerita tersebut dikisahkan kalau sebenarnya Ayam bisa saja terbang
seperti Elang, jadi dikisahkan kalau Ayam dan Elang mereka berteman sangat
dekat, pada satu kesempatan Elang menghampiri Ayam, dari udara dia terbang
mendekat menghampiri Ayam, Ayam yang terpana melihat kemampuan terbang Elang,
berkata kepada Elang. Hello myprend Ellang… kau terlihat keren saat diudara,
bisakah kau mengajariku untuk terbang sepertimu?? Sepertinya akan terasa
gampang buatku dalam mencari makanan jika aku bisa terbang sepertimu. Elang
melirik kearah Ayam sambil memandangi seruh tubuhnya, dengan mengangkat kening
1 sambil mengernyitkan dahi Elang berkata, kelihatannya kau mempunyai sayap
sobat, tentu saja aku bisa mengajarimu, mari kita lihat apa yang bisa kau
lakukan dengan sayapmu. Elang pun dengan
senang hati mengajari sang Ayam untuk terbang, Setelah belajar terbang selama
bebrapa bulan Ayam pun akhirnya bisa terbang meskipun belum bisa selincah
Elang. Sang Ayam baru mampu terbang setinggi 2 meter dari permukaan tanah dan
dengan jarak terbang yang masih pendek. Dengan penuh rasa lelah Ayam kembali
meminta teknik terbang dari Elang agar bisa terbang yang tinggi dan jauh
seperti Elang, sang Elangpun hanya menjawab, semua tehnik-tehniknya telah
kuajarkan kepadamau, selanjutnya hanya tekadmulah untuk bisa membuatmu terbang
seperti saya jawab Elang, sering-seringlah kau latihan, maka kau akan menjadi penerbang
yang ulung sepertiku. Waktu terus berlalu sang Ayampun sudah mulai merasa lelah
dengan latihan yang dia jalani dan hanya menghasilkan progress yang kurang
memuaskan, dia hanya bisa menambah jarak terbangnya belum untuk tinggi
terbangnya, sekarang sang Ayam mampu terbang dengan jarak 100 meter dengan
ketinggian 2 meter. Sang Ayam frustasi dengan perkembangan yang dia peroleh.
Hingga suatu hari sang Ayam tanpa sengaja terbang dan memasuki pekarangan
halaman belakang dari salah seorang peternak. Disana sang Ayam bertemu dengan
beberapa hewan ternak yang sedang makan, ada Sapi, dan Kambing mereka semua
sedang terikat. Dengan penuh rasa heran Ayam bertanya kepada mereka, heyy
permisi mas brur… kenapa kalian terikat, tetapi kalian bisa mendapatkan makanan
bagaimana kalian mendapatkannya sedangkan kalian terikat?? Bro Sapi pun
menjawab.. tenang kawan, kita disini tak perlu rept-repot mencari makanan,
makanan kita datang dengan sendirinya tepat pada saat kami mulai lapar, lihat
sebentar lagi makanan kita datang. Dan beberapa saat kemudianpun sang peternak
datang membawakan makanan kepada hewan ternaknya, sang Ayam yang melihat itu
terkejut dan berpikir, whoaah betapa menyenangkannya hidup seperti ini. Setiap
hari tidak perlu repot-repot mencari makanan. Tiba-tiba bro Sapi pun yang
melihat sang Ayam terpana berkata kepadanya, heeey kaupun boleh tinggal disini
dan setiap hari kau bisa mendapatkan makanan seperti kami, pemilik kami juga
mempunyai beberapa ternak Ayam sepertimu kamu bisa ikut tinggal dan bergabung
dengan beberapa Ayam disana. Dengan penuh semangat sang Ayam langsung
menanyakan dimana tempat Ayam – ayam yang lain tinggal, sebagai tanda setuju
sang Ayam untuk ikut bergabung tinggal dengan mereka. dengan sedikit petunjuk
dan arahan dari bro Sapi Tak lama kemudianpun sang Ayam memasuki sebuah halaman
yang menjadi kandang terbuka untuk beberapa ekor Ayam, dan benar saja disana
terdapat beberapa ekor ayam yang kebetulan juga sedang asik menikmati makanan
mereka. Diapun langsung ikut bergabung dengan beberapa ayam disana sambil
meminta izin kepada mereka untuk bisa ikut menikmati makanan mereka. Merekapun
mempersilahkan dengaan berkata.. “owhh yaa tentu saja kau bisa ikut bergabung
dengan kami karena kami mempunyai banyak makanan disini” singkatnya sang Ayam
pun menikmati kehiduannya, dia merasa kehidupannya begitu menyenangkan, dimana
dia tidak perlu repot-repot mencari makanan dia pun sudah melupakan
keinginannya untuk bisa terbang, dia berpikir buat apa kau repot-repot belajar
terbang untuk mencari makan, sedangkan disini kau tak perlu terbang untuk
mendapatkan makanan. Owwhh betapa menyenangkan… sang ayampun menjadi gemuk dan
pemalas. Sementara itu disuatu tempat yang lain sang Elang penasaran dengan
perkembangan sang Ayam sahabatnya yang pernah diajarinya untuk terbang, diapun
memutuskan untuk menemuinya. Sang Elang mencari ditempat yang biasanya sang
Ayam nongkrong, dan belajar untuk terbang tetapi tidak ditemukannya. Elang
berpikir.. haaahh apakah dia telah terbang jauh??” sang Elangpun memutuskan
untuk mencarinya, dan terbang disekitaran tempat tersebut hingga sang Elang mendapatinya
sedang berada di tempat sang peternak. Dia melihat sang ayam yang sudah begitu
gemuk sedang asik mematuk-matuk biji-bijian yang menjadi makanannya. Sang Elang
terbang mendekatinya dan menyapa. Hello sobat… whoaw kelihatannya kau semakin
gemuk, bagaimana dengan latihanmu??? Apakah kau sudah bisa terbang???. Sang
ayam yang terkejut kedatangan temannya, menjawab “ owhh heyy mypreend, yaaa
sekarang aku sangat menikmati hidupku, lihat aku… (sambil melebarkan sayapnya
yang taklagi kokoh dan menunjuk keseluruh tubuhnya yang sekarang dipenuhi
lemak) aku semakin sehat dan gemuk disini. Owhh yaa, mengenai latihan
terbangku, aku sudah melupakannya karena terasa sangat melelahkan dan membuat
beberapa buluku tercabut dan itu menyakitkan hanya untuk sebuah proses mencari
makanan. Dan disinilah aku sekarang, tak perlu terbang.. buluku terjaga dan
pastinya banyak makanan disini. Owh yaa ampuun teman… sang Elang yang merasa
khawatir dengan temannya itu berkata.. “apakah kau tidak tau kau sekarang
berada dimana??? Kau sekarang sedang berda di kandang dari seorang peternak…
sebentar lagi mungkin kau akan ditangkap.. digorok, direbus dan dicabuti bulu
kebanggaanmu itu kemudian di mutilasi dan beberapa bagian tubuhmu akan dijual
dipasar dan beberapa bagian tubuhmua akan berakhir dipenggorengan kemudian
disajikan diatas piring.! Apakah kau mau seperti itu???” sang Ayampun dengan
segera membantahnya, owhh tenanglah kawanku… kau hanya terlalu berlebihan dan
khawatir tentang aku, terimakasih untuk itu.. tapi tenaang peternak ini dia
baik.. dia tak pernah telat dalam memberikan makanan kepada kami, mana mungkin
dia yang memberikan makanan kepada kami akan memotong-motong kami.” Yaa dia
akan membuat kalian semakin gemuk agar supaya daging kalian semakain banyak dan
empuk untuk disantap. Bantah sang Elang! Owhh sudahlah temaan kau hanya terlalu
berlebihan, pergilah… aku senang disini hanya perlu tidur dan makan, heyy
bukankah itu menyenangkan…?? Yaa, ini sangat menyenankan sambung Ayam-ayam yang
lain. Sang Elang pun pergi meninggalkan sahabatnya yang telah mengusir dan tak
mau mendengarkannya. Okkeh baiklah kalau itu maumu sobat. Aku telah
memperingatkanmu, aku pergi. Sang Elang pun terbang menjauh meninggalakan sang
Ayam. Tak lama dari sepeninggalan Elang, beberapa saat kemudain, peternakpun
muncul dengan memegang pisau dan membawa bebrapa orang temannya. Peternak menunjuk-nunjuk
beberapa ekor ayam kepada beberapa orang temannya, termasuk Ayam yang menjadi
sahabat dari sang Elang. Dengan maksud, menyuruh kepada mereka untuk menangkap
beberapa ekor Ayaam yang telah ditunjuk tadi. Sang Ayam yang melihat peternak
tersebut, memahami apa maksudnya. Kemudian dia berusaha melarikan diri dari
kejaran orang yang mau menangkapnya, diapun berusaha untuk terbang, tapi
apadaya… tubuhnya yang gemuk tak mampu lagi untuk terbang, beraat. Dia hanya
bisa mengepak-ngepakkan sayapnya berusaha sekuat tenaga untuk bisa terbang
melewati pagar pembatas, tapi sia-sia… diapun tertangkap. Dengan penuh
penyesalan dia mengingat kembali apa yang tadi telah diperingatkan oleh
sahabatnya Elang. Sang Ayampun hanya bisa pasrah sambil menyesali… “seandainya
aku bisa terbang.” Dan begitulah akhirnya sang Ayam tertangkap dengan sukses.
Berpikir dirinya telah mendapat kehidupan yang lebih baik tapi ternyata tidak
untuk peningkatan dirinya. Seandainya dia tetap focus belajar terbang, sudah
pasti hal itu akan membuat kemampuan dirinya meningkat, dan bisa saja itu
membuat kehidupannya baik. Dan menurut saya, setiap hari kita bisa saja
mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari kehidupan kemarin tentunya, tapi
apakah itu sudah meningkatkan kualitas diri kita?? Bisa saja kehidupan kita
seperti seekor Ayam dalam kisah diatas, yang berpikir telah mendapatkan
kehidupan yang baik. Sementara kualitas hidup kita tetap saja tidak berkembang.
Dalam hal, ilmu, keterampilan, kemampuan bersosialisasi, kesehatan, dan mungkin
saja penghasilan kita! Jadi tingkatkan kualitas diri kita maka kebaikan dalam
hiduppun akan mengikuti. Itu menurut saya… bagai mana dengan mu???
originalnya kamu.. ada pada cara berpikirmu. tak ada satupun orang yang dapat menjiplak itu, seandainya pemikiran itu anda kemukakan, teap tak akan ada yang bisa menyamainya, seandainya mengagumkan maka hanya sampai pada batas ada yang mengikuti. dan mengikuti tak mungkin sama. "jadilah inspirasi"
Jumat, 25 Oktober 2013
Jumat, 28 Juni 2013
Manusia Obatnyamuk
31 Mei Katanya hari tanpa tembakau sedunia… memangnya ada
masalah apa dengan tembakau??? sebegitu
mudharatnyakah??? Tapi selidik punya selidik ternyata ini berhubungan dengan
rokok. Yaap okelah kalau begitu… menurutku ini hanya masalahpemanfaatan saja…
tapi seandainya slogan ini memang menjurus kea rah rokok cocoknya hari tanpa
asap rokok yang paling tepat. Kasian petani tembakaunya nanti.. biarlah yang
kasian para perokok saja karna tidak bisa merokok. Biarkan bibir mereka
bergetar meminta sesajen asap. Hahhah… itung2 menghormati juga yang tidak
merokok. Atau biar sedikit sadar kalau
diantara mereka itu ada orang2 yang jijik, ilfiil, benci dengan asap rokok. Ya
biar mereka ga merokok di sembarang tempat. Tidak ditempat umum… kalopun di
tempat umum tolonglah ditelan asap2nya sekalian.. sekalian juga sama
puntung2nya biar ga mengotori halaman. Hehehe…
Bicara tentang soal merokok di tempat umum memang masih
banyak orang yang kurang sadar dan ya memang ga peduli dengan sekitar mereka
yang masih ada orang yang tidak merokok, aku pernah mengalami itu sendiri.
Duduk di bes sebelah kana nada bapak2 isep surya sebelah kiri anak muda isep
sampoerna… mantep abis aku pas ditengah… di foging oleh dua mahluk jadia-jadian
ini.. ehh sebagai info mereka bisa berubah menjadi manusia obat nyamuk. Owhyaa untung
karna aku orangnya cukup bebas dan menerima perbedaan akupun biasa aja… sedikit
mencari alasan pribadi kenapa mereka harus merokok di dalam bes. Owh yaa
mungkin agar pikiran mereka bisa ttp focus
ke jalan biar ga kelewat turunnya..ato biar bisa tahan ga muntah mabuk
darat, ato jga biar ga kalah macho sama aku yang ditengah. Ahh apapunlah… maka
akupun atur posisi biar ga kena asap mereka. Tapi sayang seribu sayang aku
diapit oleh dua obat nyamuk super… gila asepnya kemana2… okkeh ini musti
dilarang, masa ia aku yang nyesek… okkeh tekad sudah bulat untuk memberanikan
diri negur. Emmh aku pilih mulai dari kanan aja dulu kali yaa.. yang orang tua
sapa tau dia bijak dan mau mengerti, pas ngadep kanan tiba2 fuuuuf… gila aku
ditampar pake asap… langsung ngadep kiri, fuuuuf jga… kena tampar asep lgi,
akhirnya urungkan niat ga jadi di tegur… baru niat aja udah kena tampar pake
asap begimana kalo tegur beneran nanti… bisa ditonjok aku pake asap.. engga..engga…
bisa memar paru-paruku… kena tampar aja merah di mata.. gimana kena tonjok.
Ckckckckc itulah kisahku dalam bes dengan dua mahluk yang tidak tau diri.. dua
mahluk jadi-jadian… hiiih sadiss abiiis.
Senin, 15 April 2013
Horoor Abiis
Haahh…. Cpk banget hari ini…
plg kerja, sampe kos langsung ketiduran…. Yang masalahnya.. kenapa harus kebangun seehh.. tuhkan,, jadi laper,, jadi pengen pipis… lho emang kenapa dengan pipis??? ngga.. tiba2 aja keinget kata teman dulu yang juga ngekos disini.. kalo katanya disini banyak setannya.. sering skali dia liet penampakan… apalagi di kamar mandi-WC. Nah itulah masalahnya… gua pengen pipis… kenapa jadi takut gini seeeh… lagian setan apapun yg nongkrong dikamar mandi-wc itu brarti setan begggo… beggoo…. Kok mao sih dia nongkrong dikamar mandi-wc… dasaaar.. beggo.. mana pocong lagi katanya yang nongkrong disitu... ckckckc beggo banget tuh pocong… tiba2 gua mikir.. mending pocong yang nongkrong… klo bencong?? Aiiih… bisa diperkosa gua… balik lagi.. ihh beggo banget siih tu pocong.. cba bayangin.. gua pipis.. ceesssss…. Ceesss… (biasanya gua pipis suka brutal.. semena2 terhadap dinding, pokoknya kalo bisa sepanjang dinding wc harus kena pipis gue.. brutal kan..) bayangin aja.. pas gua pipis trus kena si pocong beggo… gimana caranya dia mo gampar gua… susahkan… apalagi pas selesai pipis… yaaa karna gua pipisnya brutal, jadi nyiramnya jga brutal.. bayangin juga pas gua nyiram trus kena si pocong beggo… gimana caranya dia mo nendang gua... susah juga kan… ato gimana caranya dia mo ganti kafannya.. kan basah tuh kafan karna gua siram… bisa masuk angin si pocong…. Dasar pocong beggo. Tapi untunglah… karena gua ga pernah bakal bisa ngeliet mereka... bahasa dunia lainnya trans 7 mata batin. itulah yang membuat gua bisa se berani ini,, walopun sebenarnya skarang lagi takut. Tapi tenang aja.. bentar lagi pasti brani juga… brani pipis dalam kamar… whhhahaha…. Eh.. bicara mata batin.. jadi inget pembicaraan tadi dikantor… jadi waktu mgobrol sama teman.. tiba2 dia bilang.. eh.. lo mao ga gua buka mata batin loo biar bisa liat setan… gua langsung horor… cmn bisa jawab.. ha??? Mata batin???? Setan?? Dia jawab he’eh.. jadi katanya.. klo di film 5 cm kan impian itu 5 cm di depan mata.. nah ini 1 cm diantara mata…. jadi tepat di antara pertemuan kening…. ( gua smpat mikir tadi sebelumnya… lho emang apa hubungannya dgn film 5 cm, ohh mungkin jga dia berencana buat film.. judulnya 1 cm) ahaha.. ternyata itu tooh…. bisa aja.. gua jawab aja… mending lo buka mata kaki gua… soalnya kalo jalan gua suka kesandung… hahha
plg kerja, sampe kos langsung ketiduran…. Yang masalahnya.. kenapa harus kebangun seehh.. tuhkan,, jadi laper,, jadi pengen pipis… lho emang kenapa dengan pipis??? ngga.. tiba2 aja keinget kata teman dulu yang juga ngekos disini.. kalo katanya disini banyak setannya.. sering skali dia liet penampakan… apalagi di kamar mandi-WC. Nah itulah masalahnya… gua pengen pipis… kenapa jadi takut gini seeeh… lagian setan apapun yg nongkrong dikamar mandi-wc itu brarti setan begggo… beggoo…. Kok mao sih dia nongkrong dikamar mandi-wc… dasaaar.. beggo.. mana pocong lagi katanya yang nongkrong disitu... ckckckc beggo banget tuh pocong… tiba2 gua mikir.. mending pocong yang nongkrong… klo bencong?? Aiiih… bisa diperkosa gua… balik lagi.. ihh beggo banget siih tu pocong.. cba bayangin.. gua pipis.. ceesssss…. Ceesss… (biasanya gua pipis suka brutal.. semena2 terhadap dinding, pokoknya kalo bisa sepanjang dinding wc harus kena pipis gue.. brutal kan..) bayangin aja.. pas gua pipis trus kena si pocong beggo… gimana caranya dia mo gampar gua… susahkan… apalagi pas selesai pipis… yaaa karna gua pipisnya brutal, jadi nyiramnya jga brutal.. bayangin juga pas gua nyiram trus kena si pocong beggo… gimana caranya dia mo nendang gua... susah juga kan… ato gimana caranya dia mo ganti kafannya.. kan basah tuh kafan karna gua siram… bisa masuk angin si pocong…. Dasar pocong beggo. Tapi untunglah… karena gua ga pernah bakal bisa ngeliet mereka... bahasa dunia lainnya trans 7 mata batin. itulah yang membuat gua bisa se berani ini,, walopun sebenarnya skarang lagi takut. Tapi tenang aja.. bentar lagi pasti brani juga… brani pipis dalam kamar… whhhahaha…. Eh.. bicara mata batin.. jadi inget pembicaraan tadi dikantor… jadi waktu mgobrol sama teman.. tiba2 dia bilang.. eh.. lo mao ga gua buka mata batin loo biar bisa liat setan… gua langsung horor… cmn bisa jawab.. ha??? Mata batin???? Setan?? Dia jawab he’eh.. jadi katanya.. klo di film 5 cm kan impian itu 5 cm di depan mata.. nah ini 1 cm diantara mata…. jadi tepat di antara pertemuan kening…. ( gua smpat mikir tadi sebelumnya… lho emang apa hubungannya dgn film 5 cm, ohh mungkin jga dia berencana buat film.. judulnya 1 cm) ahaha.. ternyata itu tooh…. bisa aja.. gua jawab aja… mending lo buka mata kaki gua… soalnya kalo jalan gua suka kesandung… hahha
Langganan:
Postingan (Atom)