Kamis, 01 November 2012

akhir itu lebih baik bagimu,,!!

Bismillahirrahmanirrahiim...

bagaimana pendapat kalian tentang berprinsip pada yang akhir...
sebenarnya tanpa disadari dalam setiap aspek kehidupan kita, kita mementingkan hasil akhir...
contohnya begini, waktu SD dulu, kita menghabiskan 6 tahun sekolah dan hanya dinilai pada 3 hari yang menentukan.. yap ujian EBTANAS. lanjut ke SMP, sama.. kita menghabiskan sekolah 3 tahun.. yap 3 tahun dan hanya dinilai pada 3 hari penting... ujian NASIONAL. begitu juga waktu SMA, 3 tahun sekolah, dan penentuan akhir ada pada 3 hari ujian pada kelas tingkat akhir. 3 hari yang menentukan, UAN. dan gak hanya sampe situ, di perkuliahanpun sama... entah berapa tahun kita kuliah.. penentuannya hanya pada 1 hari pada ujian SKRIPSI.!yap.. ujian SKIPSI yang menentukan akhir perkuliahan kita...
dan anehnya, akhir dari semua hari penentuan itu, bakal menentukan sebagian citra diri kita di pandangan orang lain. contoh umum yg lain, bagaimana kesannya orang yg meninggal secara baik dengan orang yg meninggal dengan cara yg buruk.. (na'udzubillah) bagaimana pandangan hidup kita pada orang yang meninggal secara baik... bagaimana pula pandangan kita pada keadaan sebaliknya. yang pasti pandangan secara umum, orang disekitar akan dengan mudah menyimpulkan bagai mana kualitas hidup seseorang hanya dengan menilai bagai mana cara dia meninggal/wafat.
okeh jadi kalau menurut saya sendiri.. berprinsip pada yang akhir itu tidak salah malah baik. begini, coba bayangkan saat anda meninggal nanti, pada acara pemakaman anda sendiri, semua orang2 terdekat anda hadir, dan mereka berbicara semua tentang anda, semua kesan tentang anda.  kesan.. atau cerita seperti apa yang ingin anda dengar??? ingat semua kesan itu.. semua cerita, itu terjadi saat anda masih hidup. maka sudah tentulah anda menginginkan meninggalkan kesan yang baik-baik bagi orang2 disekitar.
nah, dengan berprinsip seperti ini.. maka kita senantiasa akan selalu menjaga sikap kita terhadap sesama, dan akan terus melakukan hal-hal yang bermanfaat buat sesama.

Rabu, 29 Agustus 2012

"apa yang anda pikirkan..??

Assalaamualaikum. Wr. Wb

waah.. lama gak nulis... sdah banyak ide-ide kreatif, pikiran-pikiran positif yang lewat tersapu waktu... hmmm sayang sekali, kali aja dengan ide2 itu busa mengubah dunia, kaliaja pikiran-pikiran itu bisa mempositifkan orang lain, heheh, harapan yang besar... tapi semua itukan mungkin aja, ga ada yang ga mungkin... amiiin... amiin
yah, tapi itulah karena terhalang oleh situasi dan prasarana yang kurang memadai.. (alesaan) hehehe...
tapi, syukur... syukur alhamdulillah sekarang mungkin akan menjadi lebih gampang lagi untuk nulis, yang nantinya insyaALLAH bisa menyalurkan pikiran-pikiran atao pendapat yang bahkan bisa sampe shering... heheh (kalo-kalo aja ada yang baca)
okeh intinya tuh, malam ini saya lagi tidak punya ide untuk menulis, entah itu pengalaman atau sebuah pendapat pribadi.. hanya saja malam ini saya mempunyai kesempatan untuk menulis, tapi itu dia tadi, bingung juga mau tulis apa... yasudah ikut apa kata Facebook aja.." apa yang anda pikirkan.???" nah inilah yang saya pikirkan... bagi saya nulis itu ga gampang, kita harus mampu menyatukan antara pikiran dan perasaan, otak dan hati, kemampuan dan kemauan disitulah letak susahnya... nah biar kduanya sinkron... jangan dulu berpikir "saya mau tulis apa yaa..??" tulis aja apayang anda rasa... siapatau dengan begitu kita terbawa suasana... pikiran mengalir.. trus mengalir.. mengalir sampai jauh.. (kayak iklan yaa) heheh... nah dengan begitu kemampuan smakin terlatih... trus, karena menulis itu baik, selama kita menulis yang baik-baik, nah biasanya hati suka dengan yang baik-baik, karena hati suka dengan yang baik-baik, kemauan untuk sering-sering nulispun muncul... nah jadi sinkronkan antara pikiran dan perasaan, antara otak dan hati, jaga antara kemampuan dan kemauan... kedua-duanya menjadi terasah... KEREEENNNN....

Rabu, 14 Maret 2012

nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan

nikmat tuhan yang mana lagi yang kau dustakan.....
sekali lagi nikmat nuhan yang mana lagi yang kau dustakan.... yang tuhan mau kita hanya bersyukur.. mensyukurinya saja.... cma itu!

mengambil pelajaran dari perjalanan hidup, rasanya semua apa yang saya inginkan semua dikasih... betapa maha pemurahnya engkau ya ALLAH. dimulai dari SD, MTS, MA, kuliah, sampe skrg udah kerja... semua terasa gampang, serasa mudah dilalui. rasanya apa2 yang pernah di bayangkan2 dulu smua tercapai, semua dikasih...
wktu SD dulu ngebayangin pngen cept2 SMP, dikasih... pas SMP ngebayangin pngen cpt2 SMA dikasih... wktu SMA pengen cpt2 kuliah dikasih juga... pas kuliah pengen cpt2 dpt kerja dikasih juga... Subahanallah.. betapa maha pemurahnya engkau... gak hanya itu, pernah juga dulu wktu kuliah ngebayangin... duh bgimana klo qt jdi pemimpin kang... eh, dikasih juga... pernah ngebayangin, bgimana klo qt dpt pacar yang cantik, putih tinggi pintar.. eh, alhamdulillah yaa.. dikasih juga... sampe pernah ngerasa nihidup karna sking lancarnya jdi gak berasa cobaannya.. heheh (padahal semua itu cobaan) akhirnya kebayang bgimana klo dpt cobaan, yg bisa bkin hidup itu jdi berasa... masyaallah.. dikasih juga... subhanallah.. betapa maha pengasihnya engkau ya ALLAH, tapi..
sebenarnya tujuannya satu, kita itu selaku manusia hanya berusaha mencari2 makna hidup, mencari tujuan kita hidup tuh sebenarnya apa sih.... saya punya jawabannya sendiri.. terserah mau dimaknai apa hidup kita, yang pasti semua proses hidup yang kita jalani semuanya itu bkn hanya sekedar kebetulan, semua itu sudah diatur oleh sang maha pengatur... sebuah pertemuan, perkenalan, sampai semua orang yang berada disekitar kita..semua telah diatur...
biar gak sia2 hidup ini, jangan salah dalam pemaknaan hidup. bisa aja kita memaknai, owh pertemuan ini hanya kebetulan, owh akutuh bisa mencapai ini karna kerja kerasku.. karna usahaku yang dari awal tak pernah menyia-nyiakan waktu... alangkah sia2nya usaha dan kerja keras kita selama kita hidup jika pemaknaan hidup hanya sampai disitu.
maknailah setiap hidup kita untuk mempersembahkan hasil kerja/usaha terbaik kita bkn hanya untuk kita tapi juga untuk sang maha pemberi hidup, agar supaya setiap kegiatan yang kita lakukan mempunyai nilai ibadah, agar kita lebih BERSYUKUR apapun hasil akhir yang kita peroleh....